Ada beberapa pintu
masuknya setan ke dalam diri kita. Rasulullah Saw.telah mengingatkan bahwa
setan telah menyatu dengan aliran darah kita. Namu demikian kebanyakan dari
kita tidak pernah menyadari hal ini. Kita disibukkan oleh urusan-urusan duniawi
yang melelahkan. Pengetahuan kita tentang dunia hanya terbatas pada akal, belum
pernah masuk ke dalam iman dan keyakinan kita.
Pintu masuk yang
pertama adalah marah dan nafsu syahwat. Karena marah bisa membinasakan akal
kita. Ketika kita marah, setan akan mempermainkan diri kita seperti halnya anak
kecil mempermainkan bola. Akal kita mati
ketika marah, sehingga akan mengalami kebodohan dan kedunguan. Padahal akal
yang hidup itu terdapat tentara untuk mengetahui Allah. Sedangkan tentara setan
itu adalah kebodohan, nafsu syahwat, tamak dan cinta dunia. Untuk itulah
Rasulullah Saw.berpesan kepada kita “Jangan marah, jangan marah, jangan
marah”.
Pintu masuk yang kedua
adalah dengki dan rakus. Karena ketika kita bersikap rakus, maka kita akan
menjadi buta dan tuli. Rasulullah mengingatkan kita “Kecintaan terhadap
sesuatu itu membutakan dan menulikan”. Diantara kecintaan kita adalah
sesuatu yang bisa membutakan dari jalan petunjuk dan menulikan dari mendengar
yang benar. Ini semua bisa dilihat hanya dengan menggunakan cahaya mata hati
yaitu sesuatu yang memperlihatkan tempat-tempat masuknya setan. Maka apabila
mata hati ini sudah tertutup oleh dengki dan rakus, niscaya tidak akan bisa
melihat dengan mata hati. Maka seketika itu setan memperoleh kesempatan untuk
merusak kita. Dan ketika sudah masuk dalam nafsu syahwatnya maka semua hal akan
menjadi baik walaupun hal itu adalah sesuatu yang keji, munkar, dan diharamkan
agama.
Pintu masuk yang ketiga
adalah makan kenyang, walaupun yang dimakan itu adalah sesuatu yang halal.
Karena makan kenyang bisa menyebabkan nafsu syahwat menjadi kuat dan nafsu
syahwat adalah senjata setan yang paling dasyat. Ada beberapa keburukan yang
datang dari makan kenyang: 1).Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari
hatinya. 2).Menghilangkan rasa belas kasih kepada sesama dari hati. Karena kita
menganggap bahwa semua orang itu kenyang. 3).Memperberat diri dari kepatuhan dan
ketaatan. 4).Bila mendengar kalimat hikmah, tidak akan dirasakan kelembutan
jiwa dan hati. 5).Jika kita berbicara hikmah atau menasehati, niscaya hal itu
tidak akan membekas di hati orang lain. 6). Dapat mendatangkan berbagai macam
penyakit lahir dan batin. “Berhentilah makan sebelum engkau kenyang”
Pintu masuk yang
keempat adalah bermegah-megahan. Setan terus membisik ke dalam dada kita agar supaya
terus membangun rumah, membaguskannya, melengkapinya dengan segala macam
perabot, mobil mewah, menumpuk uang, emas, dan harta yang tiada habisnya.
Semuanya adalah bisikan setan untuk menanamkan bahwa kita akan hidup lama di
dunia, dan diakhiri dengan kematian di jalan setan.
Pintu masuk setan yang
kelima adalah tamak kepada manusia. Kecintaan kepada dunia mengharuskan kita
melakukan segala sesuatu kepada atasannya. Sujud sembah menghamba. Membagus-baguskan
diri, riya, mendekatkan diri, dan terus berusaha mengambil hati atasan karena
ia mempunyai maksud dan harapan yang harus ia wujudkan. Dan itu hanya karena
kita menganggap bahwa hanya atasan kita yang bisa memperkenankan hajat dan
impian ktia. Dari ini setan masuk ke hati agar kita menghilangkan keyakinan
kepada Allah, terjadilah kemrosotan tauhid dan muncul bibit kesyirikan.
Pintu masuk setan yang
keenam adalah tergesa-gesa dan meninggalkan keteguhan dalam semua urusan.
Banyak sudah dalil yang menyatakan bahwa tergesa-gesa ini datangnya dari setan.
Agar ia hilang istiqomahnya dalam ketaatan dan ceroboh dalam perbuatan.
Kesalahan yang muncul bisa menyebabkan penyesalan, dari penyesalan muncul sikap
pasif dan menyalahkan diri dan takdir, dari sini masuklah kita ke dalam
lingkaran kerusakan tauhid. Berpikir dan merenunglah sebelum berucap dan
berbuat sehingga tidak menyebabkan kerugian kepada diri sendiri dan orang lain.
Pintu masuk setan
ketujuh adalah banyaknya harta. Banyaknya harta melebihi batas kebutuhan adalah
tempat duduknya setan. Kita akan cenderung menuruti segala keinginan karena
adanya fasilitas. Kenikmatan akan kita rasakan sehingga kita tidak lagi memperdulikan
aturan agama dan hukum. Lupa akan Allah dan karunia-Nya. Target setan adalah
supaya kita jatuh pada jurang kehinaan.
Diriwayatkan bahwa Isa
As.tidur berbantalkan batu pada suatu hari. Kemudian iblis lewat dengannya dan
berkata: “Wahai Isa, engkau menyukai dunia”. Kemudian Isa mengambil batu itu,
lalu dibuanglah batu itu dari bawah kepalanya, dan berkata,: “Ini adalah
untukmu iblis bersama dunia.”
Kita pantas merenung
dari riwayat di atas, Isa As.yang hanya berbantalkan batu saja merupakan bagian
kecintaan terhadap dunia, lalu bliau membuangnya. Selanjutnya bagaimana dengan
kita yang setiap hari berbantal dan beralaskan kasur empuk. Sungguh sulitlah
diri untuk bangun malam karena dimanjakan dengan kenyamanan dan keindahan. Semisal
kita bisa bangun malam dan melihat tempat tidur yang empuk, maka tempat tidur
itu selalu berbisik dan mengajaknya untuk kembali tidur. Kita semakin jauh dari
kedekatan diri kepada Allah, kerasnya hati dan berteman dengan setan. Semoga
Allah Memberikan pertolongan-Nya, aamiin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar